Kalimantan

Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir. Wahyu 1:17

Ketakutan adalah musuh dalam hidup ini. Ketakutan membuat sulit untuk bertindak. Ketika di dalam sebuah pulau Patmos, Yohanes mendapatkan pengliata akan pribadi Yesus. Ekpresi pertama yang dialami oleh Yohanes adalah dia merasa takut.

Yohanes bukan orang yang belum pernah melihat pribadi Yesus secara jasmani, tapi saat itu, dalam kesunyian dan kesendirian, Yohanes menjadi takut. Dari kejadian itu Yohanes menjadi takut, sehingga Allah memberi jawaban dalam kondisi tersebut, jangan takut.

Kalau kita dalam kondisi: kesendirian, kesakitan, dan hidup dalam penderitaan, firmanNya berkata Jangan takut. Dia bukan hanya berfirman tapi Dia menyatakan akan pribadinya di setiap masa-waktu-keadaan, dengan ungkapan awal dan akhir.

Renungan dan Penerapan


Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.2 Tes 3:13

Berbuat baik, tidak hanya sekedar memberi dalam bentuk barang. Berbuat baik bisa dilakukan tanpa memberi barang. Kadang perkataan dan tindakan kita lebih berharga dibanding dengan hadiah yang kita berikan.

Nasehat hari ini, dikatakan dalam sebuah perintah "janganlah" memang disadari dalam itu tidak mudah untuk dilakukan. Saat kita bisa melewati penghalang firman dan saat kita bisa melewatinya, saat itulah kita disebut pengikut Tuhan.

Untuk berbuat baik memang tidak mudah, untuk berbuat baik kita perlu belajar. Orang yang belajar adalah proses untuk mengarah kepada hal yang lebih baik.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC