Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya (Amsal 25:13)
Bila kita memperhatikan ayat tersebut, seakan-akan ayat tersebut mengajarkan akan hidup managemen yang baik antara tuan dan pekerja.
Setiap kita tentu tidak ingin menjadi seorang pekerja, kita ingin menjadi seorang tuan. Tapi sebuah kebenaran menyatakan bahwa ada orang yang ditetapkan menjadi seorang tuan dan ada pula orang yang ditetapkan menjadi seorang hamba.
Hamba atau tuan memiliki tanggung-jawab, hal dan kewajiban yang beda masing-masing namun dimata Allah berada pada posisi yang sama. Apa yang perlu dilakukan oleh seorang hamba ?
Seorang hamba adalah seorang yang membawa kesejukan yang menyegarkan bagi tuanya, dan bukan sebaliknya membuat keadaan yang panas dan menjengkelkan. Dalam hidup ini kita semua adalah hamba dan Yesus, Tuhan kita adalah tuan sebab Dia yang telah menebus hidup kita dan menyelamatkan kita dan Dialah pemilik dari Dunia ini.