Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, Matius 7:28
Tanpa kita sadari, sebenarnya kita sudah diberi label oleh orang lain. Misalnya, kita pandai memperbaiki komputer dan tanpa ragu ragu kita sering menolong orang lain untuk memberi ilmu hingga bersedia memberikan waktu untuk memperbaiki program yang terdapat di komputer ketika terjadi sesuatu yang error.
Pada suatu waktu kawan, dari sahabat kita mengalami kerusakan komputer, tanpa berpikir panjang kitalah yang diingatkannya. Hal ini tidaklah terjadi bila kita orang yang pandai namun tidak adalah orang yang pelit dalam waktu dan ilmu.
Label pertama yang orang lain lihat terhadap diri Yesus, adalah pribadi pengajar yang luar biasa, hingga orang lain takjup akan apa yang Dia ajarkan. Bila, Yesus hadir ditengah jaman ini, maka seminar Yesus dihadiri oleh jutaan orang, di "like" oleh banyak orang di media sosial.
Ketakjupan Yesus, pada saat mengajar dilandasi oleh sebuah motifasi yang murni dari Bapa, beda dengan pengajar lainya. Alkitab sering memberi gambaran bahwa apa yang diajarkan oleh banyak Ahli Taurat bukan lagi didasari oleh motifasi yang murni, Alkitab sering menulisnya bahwa mereka sangat munafik dari apa yang diajarkan. Tidaklah demikian dengan Yesus, pribadi yang penuh dengan ketulusan.