Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Korintus 4: 18
Paulus dalam pelayanan tidak semata hidup dalam masa-masa yang menyenangkan ada kalanya Paulus dalam pelayanan hidup pada masa yang menyulitkan. Hari ini kita sedang belajar prinsip Paulus pada masa yang sulit dengan mengatakan bahwa bahwa penderitaan yang dia alami saat pelayanan adalah benih bagi masa yang akan datang, kira-kira sepeerti itulah komitmen dari ayat bacaan kita.
kalau kita memperhatikan apa yang ada didepan mata yang dapat kita rasakan adalah bersifat sementara, sedangkan apa yang dia akan nikmati dimasa yang akan datang adalah bersifat kekal, yaitu melakukan kehendak Allah.
Tentu prinsip yang diberikan oleh Paulus sangat berbeda dengan prinsip yang kebanyakan kita miliki. Kita lebih suka akan apa yang kita miliki saat ini dibanding kemuliaan Allah di masa yang akan datang. kita lebih suka mengejar apa yang dihargai oleh orang lain daripada apa yang dihargai oleh Allah dikemudian hari.
Ternyata ada kuasa dalam perkataan kita, seandaianya setiap orang percaya terpanggil untuk melayani sesama dengan memberikan sebuah perkataan yang membangun-menguatkan dan menolong maka akan sangat nyata kuasa Allah tersebut, dalam kuasa perkataan, mengapa ? iya..dunia yang kita tinggal ini adalah yang sedang membutuhkan semangat. Perkataan yang bukan berasal dari kita dan untuk kita tapi semua berasal dari Allah dan untuk kemuliaan nama Allah.