Sulawesi, Ambon, Papua

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, ... ? Berharaplah kepada Allah ! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku ! (Mazmur 42:6)

Setiap permasalahan membawa sebuah dampak dalam kehidupan. Dalam keadaan yang demikian banyak orang yang mengalami kondisi yang tertekan. Pemazmurpun mengalami hal yang demikian. Dengan kata lain permasalahan tidak bisa dalam kehidupan orang percaya dan permasalahan selalu ada di setiap masa.

Posisi yang demikian membuat kita harus mengambil sebuah keputusan. Keputusan yang kita buat ada yang baik ada pula yang buruk hingga merusak kehidupan kita sendiri.

Pemazmur mengambil sebuah keputusan yang indah yaitu mengatakan kepada dirinya untuk bangkit dan berharap kepada Allah. Mengapa kita harus berharap kepada Allah dan menaruh pengharapan kita kepada Dia ?

Sebab Dia adalah Allah. Pribadi Allah-lah yang membuat kita harus bersyukur oleh sebab Allah kita mendengar setiap keluahan dari hidup ini.

Renungan dan Penerapan


Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia, dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu (Yesaya 46:4)

Kitab Yesaya adalah kitab yang melukiskan akan keberadaan bangsa Israel di tanah perbudakan. Dalam kondisi yang penuh dengan kondisi yang tidak menentu, bangsa Israel mendapatkan janji dari Allah akan penyertaan umat pilihanya.

Bila kita aplikasikan dengan kehidupan kita, dalam posisi yang penuh dengan derita, permasalahan yang tak kunjung datang seakan-akan sama seperti bangsa Israel yaitu tidak memiliki masa depan.

Dalam posisi yang demikian ingatlah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita dan Dia tetap akan menyelamatkan kita dari masa ke masa.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC