Di tengah-tengah meningkatnya Islamophobia di Amerika Serikat, sebuah gereja si Mennesota justru berkampanye "Blessed Ramadhan."
Sebuah papan bertuliskan ‘’Blessed Ramadhan’’, misalnya terpampang di sebuah gedung gereja dari Congregational Church Pilgrim, jemaat Duluth, Minnesota.
Dan ini bukan satu-satunya jemaat Kristen di Minnesota yang berharap tetangga Muslim mereka bisa dengan baik menjalankan ibadah puasa.
Kampanye ‘’Blessed Ramadhan’’ diselenggarakan oleh Minnesota Council of Churches, yang beranggota 25 gereja dari berbagai denominasi dan sinode di seluruh negara bagian, termasuk Gereja Allah di dalam Kristus, Konvensi Baptis Nasional, Gereja Lutheran Injili di Amerika dan Keusukpan Agung Amerika Gereja Ortodoks Yunani.
"Di Minnesota, ada sejumlah besar Islamophobia, namun itu pada kami di Minnesota. Kami peduli, saling hormat pada komunitas," kata Jerad Morey, Direktur Program dan Komunikasi pada Dewan itu.
Papan yang dipajang itu sebagai sikap dan niat baik publik, kata Morey. Menurut dia, saat ini Muslim Amerika membutuhkan itikad baik.
Pada saat Ramadhan dimulai hari Minggu malam (5/6), menurut waktu AS, Dewan itu sudah mendistribusikan sekitar 1.000 papan bertuliskan ‘’Blessed Ramadhan’’, dan sedang dibuat untuk 1.000 lagi. Anggota Dewan di negara bagian Kentucky, Ohio, New York dan Washington juga telah mempromosikan kampanye serupa.
Pendeta Jennifer Amy-Dressler dari Congregational Church Pilgrim mengatakan bahwa jemaat Duluth secara serius belajar tentang tetangga Muslim mereka.
Dewan juga menyediakan tanda untuk dicetak agar bisa sibawa pulang warga untuk ditempatkan di halaman atau dipajang di jendela rumah mereka.
Kampanye isi sebagai isyarat penting, mengingat meningkatnya Islamophobia di seluruh AS, kata Amy-Dressler. "Kami ingin memastikan bahwa kami menyampaikan pesan positif."
Minnesota Council of Churches juga menyebutkan referensi negatif terhadap umat Islam, "dari kejahatan lingkungan, kebencian untuk kampanye retorika," seperti kampanye calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, yang melarang umat Islam memasuki Amerika Serikat.
Morey mengatakan, "Islamophobia dan anekdot tentang Muslim terasa sebagai penganiayaan yang tampaknya meningkat dalam jaringan sosial kita."
Selain menyebarkan papan kampanye, dewan gereja itu juga menyelenggarakan acara buka puasa bersama. Itu sudah berlangsung 10 tahun bersama masyarakat Muslim Amerika di Minnesota. (RNS).