Dirilis Antara, Kamis (1/9/2016), Paus asal Argentina itu membentuk Dikastri Untuk Promosi Pembangunan Manusia Terpadu, yang nantinya akan sepenuhnya beroperasi pada 1 Januari 2017. Kementerian baru tersebut dibentuk melalui penggabungan empat departemen yang bertugas menangani sistem peradilan, kesehatan, pembangunan, serta migran dan orang yang mengembara.
"Dikasteri ini akan menangani sejumlah isu terutama yang berkaitan dengan migran, mereka yang membutuhkan bantuan, orang sakit, mereka yang dikecualikan dan dipinggirkan, narapidana dan pengangguran, demikian pula korban konflik bersenjata, bencana alam dan segala bentuk perbudakan dan penyiksaan," kata Paus, menjelaskan bidang baru yang akan dipimpin oleh kardinal asal Ghana, Peter Turkso.
Peter Turkso sendiri adalah salah satu penulis utama ensiklik Paus Fransiskus 2016 yang berjudul "Laudato Si", sebuah ensiklik (surat edaran), sebuah surat yang digambarkan sebagai dokumen paling radikal yang pernah ditandatangani oleh seorang Paus. Surat itu berisi nasehat dan pandangan Paus mengenai planet ini yang sedang menuju kehancuran jika tidak segera mengatasi perubahan iklim, ketidakadilan sosial yang memburuk, dan konsumerisme yang merajalela.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Paus untuk menyederhanakan birokrasi Vatikan dan mengupayakan perlindungan dan dukungan terhadap orang-orang paling rentan sebagai jantung misi Gereja Katolik. Dirilis AFP, Vatikan menyatakan kebijakan kementerian dan kegiatan terkait migrasi akan tetap berada di bawah otoritas Paus.