Luar Negeri

Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir daripadaNya (1 Yohanes 5:1)

sebagai pengikut Tuhan, menjadi percaya merupakan syarat utama. Menjadi percaya bukan karena kita yang mengakui namun terlebih dahulu karena Tuhan yang menaruh sikap percaya itu kepada manusia.

Percaya bukan saja kita sekedar mengakui namun juga muncul dari ayat tersebut adalah mengasihi Dia, yang ditandai dari apa yang dilakukan oleh Allah kepada manusia di Dunia ini.

Dengan demikian percaya bukan saja melihat namun juga tidak melihat namun memiliki keteguhan hati dari apa yang dipercayai.

Renungan dan Penerapan


Dan tidak ada suatu mahlukpun yang tersembunyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggungan jawab (Ibrani 4:13)

Hidup Kekristenan adalah hidup yang berdasarkan kasih karunia, namun bukan berarti kita hidup secara bebas dan serampangan. Hidup kekristenan harus hidup bertanggung jawab atas kehidupan yang sudah pernah kita lakukan.

Ayat ini kita di ajarkan untuk menyadari bahwa apa yang kita lakukan harus bertanggung jawab. Sebab apa yang kita lakukan adalah Allah mengetahui. Tidak ada yang sembunyi di hadapan Allah.

Dari bagian ini kita disadari bahwa kita adalah pribadi yang lemah dan terbatas sedangkan Allah tidak terbatas. Keterbatasan Allah nampak dari siapa diri kita yang tidak tertutupi dan terlanjang dihadapan Allah.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC