Sumatra

Mengharukan! Pria Kristen Ini Berdoa di Antara Umat Muslim di Tengah Konflik Yerusalem

Belakangan ini santer tersiar gambar menakjubkan dari seorang pria Kristen yang terlihat berdoa diantara ribuan umat Muslim yang tengah sholat Jumat di Wadi el-Joz di luar Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/7). Kejadian ini terjadi di tengah ketegangan konflik yang terjadi di Situs Suci Masjid Al-Aqsa.

Pria Kristen Palestina itu dikabarkan bernama Nidal Aboud (24). Di gambar terlihat bagaimana pria itu mengenakan kalung salib dan membaca Kitab Suci Alkitab sementara orang-orang Muslim di sekitarnya khusyuk berdoa sesuai dengan keyakinan mereka.

Saat diwawancarai, Aboud mengatakan bahwa itu adalah pengalaman pertamanya berdoa di tengah-tengah saudara setanah air yang berbeda keyakinan. “Aku bermimpi sejak kecil, aku ingin menyebarkan cinta bagi dunia, aku ingin menjadi orang yang menanam cinta di hati orang-orang. Aku lebih dulu meminta ijin kepada teman-teman Muslimku untuk berdoa di tengah-tengah mereka. Mereka pun memintaku untuk berdoa di antara mereka,” terang Aboud, seperti dikutip dari Christiandaily.com.

Selain kerinduannya untuk menebarkan cinta di antara umat beragama, tindakannya itu juga diharap bisa menjadi bentuk solidaritas kepada saudara-saudaranya Muslim di tengah konflik yang mendera hubungan mereka dengan Israel. Dia mengaku bahkan tidak setuju dengan kebijakan yang diterapkan oleh Israel terkait perseteruan Situs Suci itu dan mendorong supaya orang Kristen dan Yahudi bersatu melawan tindakan Israel.

Sebagaimana diketahui, ketegangan yang terjadi di Yerusalem terjadi menyusul insiden penembakan dua polisi Israel pada 14 Juli 2017 lalu. Menanggapi ancaman tersebut, pemerintah Israel pun segera meningkatkan pengamanan di gerbang masuk Masjid Al-Aqsa. Israel bahkan memasang deteksi logam dan kamera pengintai di sekitar gerbang masuk. Namun Palestina menilai tindakan tersebut adalah cara Israel untuk mengambil kendali sepenuhnya atas situs suci itu.

Namun setelah warga Muslim Palestina menolak pemasangan deteksi logam tersebut dengan unjuk rasa yang menyebabkan jatuhnya korban, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun memutuskan untuk membongkar alat pengaman tersebut. Sebagai gantinya, mereka memasang kamera pengintai di gerbang-gerbang masuknya.

Meski begitu, umat Muslim Palestina tetap masih belum puas. Menurut Petugas Masjid Al-Aqsa, Sheikh Raed Saleh, Muslim Palestina tetap menolak tindakan pengamanan yang dilakukan Israel lantaran dianggap telah melanggar status quo yang stelah disepakati bersama.

Sumber : Christiandaily.com/Jawaban.com

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC