Sumatra

Tetapi Yesus berkata : “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah”. (Lukas 9:62)

Ayat ini tidak mengajarkan kita untuk menjadi seorang petani, namun prinsip dari seorang petani saat membajak sawah, Allah gunakan untuk melatih kita dalam kehidupan kerohanian.

Seorang pembajak selalu berfokus kepada jalannya hewan pembajak dan arah bajakanya. Bila tidak berfokus kepada dua hal tersebut maka apa yang terjadi tanah pertanian tidak menjadi rata atau bila bajakan itu digunakan sebagai penanam biji maka biji tumbuhan tidak menjadi teratur.

Bila melihat betapa pentingnya kondisi yang demikian, maka menoleh kebelakang hanya untuk melihat apa yang sudah kita kerjakan. Namun tak jarang kita melihat ada begitu banyak orang yang mefokuskan diri bukan kepada apa yang ada di depan namun sebaliknya mefokuskan diri kepada apa yang ada di belakang. Kita bisa menebak apa yang terjadi bila kita hanya mefokuskan pada apa yang ada dibelakang maka sama seperti kita mengendarai sepeda motor, tidak melihat ke depan hanya melihat di belakang, kecelakaanlah yang terjadi.

Renungan dan Penerapan

Share This Post:
aan

aan

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt

 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC