Sumatra

Lebih baik engkau tidak bernazar daripada bernazar tetapi tidak menepatinya (Pengkhotbah 5:4)

Bernazar adalah sebuah janji yang biasanya diberikan oleh seseorang ketika seseorang berada di masa yang sulit. Nazar biasanya diberikan kepada Allah atau juga kepada manusia. Tindakan bernazar dilakukan seperti memberi atau tidak lagi melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran sosial atau kehendak Allah.

Salomo, penulis kitab pengkhotbah pada masa tuanya pasti sudah mengetahui begitu banyak orang pada jamannya melakukan nazar, namun tidak ditempati. Nazar memang tidak dilarang oleh Alkitab, namun kalau hal tersebut tidak bisa dilakukan maka akan lebih baik kalau kita tidak berjanji.

Titik dari nazar adalah bagaimana kita berjanji kepada orang atau Allah. Ada dua alasan mengapa Salomo memberikan sebuah larangan untuk tidak bernazar kepada Allah atau kepada manusia, yang pertama adalah Allah adalah pribadi yang berjanji. yang kedua adalah Janji adalah harus ditempati. Berhati-hatilah dalam berjanji sebab janji adalah cerminan dari Allah yang selalu menepati janji-janjiNya

Renungan dan Penerapan

Share This Post:
aan

aan

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt

 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC