Nah, menyikapi pemasangan pohon Natal ini, Badan Lingkungan Hidup (BLH) wilayah Biak, Provinsi Papua menghimbau agar jajaran pemerintahan dan pengusaha menggunakan replika pohon Natal yang berbahan baku ramah lingkungan.
“Imbauan ini sudah disebarluaskan kepada pimpinan SKPD, komandan satun TNI/Polri, pimpinan BUMN/BUMD serta para pengusaha,” ucap Kepala BLH Kabupaten Biak Numfor Zakarias Mailoa, seperti dilansir Tribunnews.com, Minggu (27/11).
Numfor menjelaskan, bahan baku seperti plastik, kaleng serta botol bekas yang mudah dijumpai dan terbilang murah bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan baku hiasan pohon Natal. Mengolah kembali limbah sampah atau barang bekas menjadi cara bijak dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup.
Melalui imbauan ini, BLH Biak berharap masyarakat Biak bisa secara aktif mengambil bagian untuk mendukung pelestarian lingkungan. Bahkan keterlibatan berbagai elemen warga Biak Numfor penting sekali guna menjaga lingkungan Biak yang sehat bersih, hijau dan nyaman menjadi kota idaman untuk semua orang.
Seperti diketahui, saat ini suasana Natal memang sudah terasa di berbagai daerah di Biak. Gereja-gereja dan bahkan rumah-rumah penduduk Kristen telah dipasangi pohon Natal seperti tradisi penyambutan Natal di tahun-tahun sebelumnya.
Imbauan ini tentu saja tidak hanya berlaku hanya di Kabupaten Biak saja, tetapi juga penting disampaikan kepada seluruh umat Kristen dan para pelaku usaha di seluruh tanah air.
Sumber : Tribunnews.com/jawaban.com