Sumatra

Remaja Kristen Suriah ini Lawan ISIS dengan Karya Seni

Disaat gerombolan teroris ISIS tengah berusaha menghilangkan peradaban dan jejak sejarah Irak di Timur Tengah, seorang remaja laki-laki Kristen Assyria justru membuat dan membangun kembali replikasi dari karya seni dan patung yang sudah dihancurkan oleh ISIS.

Remaja bernama Nenous Thabit berusia 17 tahun itu berasal dari kota Erbil Kurdi, sampai saat ini dirinya terus membuat dan membangun kembali patung-patung yang telah dihancurkan ISIS. Nenous mengaku bahwa dirinya adalah seorang pecinta sejarah yang hobi membuat patung dan barang karya seni lainnya. Setelah dirinya menyaksikan di TV mengenai perbuatan ISIS yang melakukan penghancuran, timbul semangat dalam dirinya untuk melawan dengan hasil karya.

“Mereka (ISIS) mengobarkan perang terhadap seni dan budaya, jadi saya memutuskan juga untuk melawan mereka dengan seni. Di Irak, ada orang-orang yang dibunuh karena mereka pematung. Karena mereka adalah seniman. ISIS memandang mereka adalah kafir. Jadi tindakan untuk terus mematung atau memahat adalah sebuah pesan yang kuat bahwa kita tidak akan pernah diam karena terintimidasi oleh para penjahat,” katanya, dilansir gospelherald, (23/11/2016).

Sampai sejauh ini, Nenous telah memahat 18 patung Asyur dan satu mural, termasuk sebuah peninggalan bersejarah ternama bernama Kode Hammurabi, sebuah kode hukum yang menjadi awal peraturan-peraturan hukum pertama sepanjang sejarah umat manusia. Tahun depan, Nenous akan mengikuti sebuah sekolah seni di Kota Kurdi yaitu Dohuk.

“Mimpi saya adalah menjadi seorang seniman terkemuka di Irak dan juga membuat negara saya bangga dan bisa menunjukan kepada dunia bahwa kita di Irak mencintai kehidupan dan menghargai warisan sejarah kita,” tandasnya.

Seperti dilaporkan sebelumnya, sampai saat ini gerombolan teroris ISIS terus melakukan penghancuran terhadap situs-situs sejarah dunia di Timur Tengah. Pada tahun 2015, ISIS menghancurkan sebuah situs warisan dunia yang diakui UNESCO di kota bersejarah Nimrud, Mosul. Selain meratakan tempat itu, mereka juga menjarah barang-barang sejarah berharga yang berasal dari abad ke-13 Sebelum Masehi.

Sumber : gospelherald

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC