Sumatra

Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia. 2 Raja12:2

Selama kita hidup, pasti kita memiliki idola. Idola adalah orang yang menjadi arahan dalam bergaya hidup, bisa arahan dalam berpikir, bergaya, berbicara, berprilaku dan lain sebagainya. Idola yang saya maksud bisa itu orang tua, tokoh agama, kawan tempat kita bekerja atau guru kita. Tak jarang kita mengadopsi tokoh-tokoh tersebut dan kita tampilkan dalam kehidupan aktifitas kita.

Mencontoh apa yang dilakukan oleh idola dalam hidup kita, bukanlah hal yang salah, apalagi yang kita contoh adalah menyangkut hal yang baik dan mampu membawa kita pada potensi hidup yang positif.

Dalam hal kerohanian, idola pun dibutuhkan, sebab dengan memberi contoh keteladanan maka kehidupan kita menjadi lebih mengenal kehendak Allah. Hal ini pun Tuhan tulis dalam perenungan di hari ini.

Dari ayat tersebut sebenarnya kita diajarkan tentang bagaimana menjaga iman, yaitu melalui pembimbingan. Pembimbingan kerohanian tidak hanya terjadi didalam kelas pengajaran tapi juga didalam keteladanan hidup seorang pembimbing. Keberhasilan pembimbingan adalah menghasilkan seorang murid, untuk kemuliaan nama Tuhan.

Renungan dan Penerapan

Share This Post:
aan

aan

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt

 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC