Sumatra

Warga Kristen dan Yahudi di Texas Bantu Bangun

Ditengah gejolak politik di Amerika dimana pemerintahan Presiden Donald Trump melarang masuk warga dari 7 negara dengan penduduk mayoritas Islam, penduduk Amerika malah semakin kuat menyuarakan dan menunjukkan toleransi kepada umat Muslim. Salah satunya adalah dengan menolong umat Muslim untuk membangun kembali masjid di Texas yang terbakar pada minggu lalu

Umat Kristen dan Yahudi bergandengan tangan untuk membantu umat Islam yang kehilangan rumah ibadah mereka. Umat Yahudi menawarkan synagoga mereka untuk menjadi tempat ibadah sementara bagi umat Islam yang berada di kota Victoria, sebuah kota kecil di Texas yang penduduknya sekitar 65.000 orang. Selain itu sekitar empat gereja juga menawarkan hal yang sama. Hingga saat ini penyebab terbakarnya masjid tersebut masih diselidiki oleh pihak yang berwajib.

"Kami berdoa bahwa hal itu disebabkan kecelakaan karena memikirkan bahwa ada orang yang melakukan sesuatu yang buruk seperti itu sungguh tak terbayangkan," demikian ungkap jemaat masjid Abe Ajrami kepada Victoria Advocate.

"Anggota komunitas Yahudi mendatangi rumah saya dan memberi saya kunci sinagoga," demikian ungkap Dr.Shadid Hashmi, salah satu pendiri Victoria Islamic Center seperti dikutip The New York Times.

Selain itu masyarakat juga menggalang dana untuk memperbaiki masjid melalui laman GoFundMe dan berhasil mengumpulkan $1.2 juta dolar hanya dalam waktu 7 hari, dan jumlah orang yang menyumbang sebanyak 23.000 orang. Jumlah sumbangan itu melampaui target mereka yang hanya $850 ribu dolar.

Selain meminjamkan tempat, sumbangan dana, anak-anak dari sekolah Katolik setempat juga melakukan pawai ke masjid tersebut, mereka disebut pemimpin Islam setempat sebagai "rantai manusia yang menunjukkan kasih dan damai."

Gretchen Boyle, seorang guru bahasa Inggris di sekolah St. Joseph High School menyatakan bahwa yang mereka lakukan adalah respon dari panggilan mereka untuk "mengasihi sesama" mereka, karena komunitas Muslim itu adalah "secara harfiah adalah tetangga mereka."

Para murid Kristen itu memberikan sebuah pohon untuk ditanam di masjid tersebut.

"Pohon ini akan ditanam di halaman masjid kami yang baru dan menjadi pengingat bagi kita akan momen yang indah ini," demikian tulis Islamic Centre di Facebook page resmi mereka. "Ini adalah semangat kasih dimana salib memeluk bulan sabit."

Omar Rachid anggota jemaat masjid yang mengorganisasi penggalangan dana mengungkapkan bahwa, "Hati kami dipenuhi rasa syukur untuk dukungan yang sangat besar yang kami terima."

"Limpahan kasih, kata-kata penyemangat, pelukan, tangan yang mau membantu dan kontribusi keuangan adalah contoh dari Semangat Amerika dan Kemanusiaan yang sejati, terlebih sumbangan datang dari seluruh penjuru dunia," demikian tambahnya.

Perbedaan bukanlah sebuah pemisah, sebaliknya merupakan perekat dimana satu sama lain bisa saling membantu dan melengkapi. Semoga apa yang dilakukan oleh masyarakat di Victoria, Texas ini menjadi sebuah teladan bahwa perbedaan agama, kepercayaan dan pandangan tidak menjadi alasan untuk saling membenci, sebaliknya menjadi pendorong utama untuk saling mengasihi.

Sumber : Christiantoday.com

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC