Sumatra

Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.( Matius 6:33 )( Ibrani 12:29 )

Bagian ini adalah bagian yang kerap kali kita baca dan sudah menjadi bagian yang tidak asing lagi bagi telinga kita. Namun, kalau kita menelaah bagian ini secara iman pengetahuan orang dewasa maka kita akan menghasilkan nilai yang lebih sekedar hasil yang kita dapatkan.

Yang pertama: kata cari dahulu, adalah prioritas dalam hidup ini. apakah kata cari adalah harus mengikuti kegiatan gereja ? tentu jawabanya adalah ya. karena dengan mengikuti kegiatan gereja kita disadarkan bagaimana hidup melekat kepada Tuhan, tapi itu belum sempurna. Mengapa saya katakan belum sempurna, karena hanya terbatas dalam hitungan waktu, tempat dan hari, selebihnya kita hidup ditengah dunia. Oleh sebab itu kata cari harus kita artikan dengan sebuah tindakan bagaimana kita harus menyatakan kebenaran Firman dan nilai dalam kebenaran firman dalam segi kehidupan kita sebagai orang tua - anak, pelajar dan pekerjaan, hingga jemaat hingga seorang gembala.

Yang kedua: Kerajaan Allah dan kebenaran adalah nilai yang terkandung dalam seluruh panggilan Allah dalam hidup ini. Bagaimana seseorang selalu mefokuskan hidup bukan kepada kekayaan, ilmu dan hal-hal jasmania, namun mefokuskan hidup pada hal-hal surgawi dengan demikian Allah menjadi panggilan hidup ini.

Yang ketiga: Penambahan hasil upaya kita tidak sekedar diletakan pada hal yang bersifat lahiriah semata-namun penambahan itu juga diletakan kepada hal hal kerinduan mencari Allah lebih lagi. Kalau orang sudah meletakan pada hubungan yang bersifat relasi dengan Allah maka yang disebut jasmani (lahiriah) sudah tidak lagi menjadi bagian yang terpenting dalam hidupnya. Hal ini bisa kita lihat dalam kehidupan di dunia, bagaimana orang kaya memberikan hartanya dan meninggalkan kemampananya untuk membagi hidup dengan orang lain demi sebuah nilai kebahagiaan.

Renungan dan Penerapan


Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan. ( Ibrani 12:29 )

Salah satu sifat dari api adalah menghanguskan, sekecil nyala api, bila api itu telah menyatu dengan bahan yang bisa membakar, api tersebut mampu membakar hutan berhektar-hektar, hal ini terjadi karena api memiliki memampuan.

Hari ini kita belajar akan salah satu sifat Allah yang api. Mengapa sifat Allah itu sebagai api. Salah satu fungsi dari api selain menghanguskan adalah memurnikan, seperti fungsi api pada tembaga berlian.

Berlian yang telah melalui proses perapian dan tahan akan menghasilkan nilai yang tinggi. Mengapa memiliki nilai yang tinggi ? sebab terpisahnya bagian yang tak bernilai dan hanya tinggal bagian yang ternilai.

Dalam hidup kita, ada saatnya Allah akan melalui proses "perapian", Hal perapian tersebut membuat kita tidak merasa nyaman seperti melalui pergumulan permasalah, tegoran firman Allah, kejadian yang menyadarkan kita, pengetahuan yang selalu membuat kita gelisa dan hal-hal lainya yang membuat kita sadar akan keberadaan Allah. Bila kita meresponi dengan sebuah panggilan yang benar, maka itu adalah perapian yang Allah siapkan untuk memproses hidup kita.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC