Sumatra

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.2 Korintus 4:17

Setiap manusia akan mengalami satu masa dimana akan mengalami sebuah penderitaan. Ada banyak tujuan mengapa kita harus mengalaminya. Salah satu tujuan kita mengalami pendetitaan, dan Paulus mengatakannyapada perenungan kita adalah penderitaanya untuk mengejar sebuah kemuliaan yang kekal.

Seseorang bisa menderita, tapi tujuannya adalah untuk dirinya sendiri, keluarga hingga kelompoknya. Namun apa yang dilakukan oleh Paulus dalam penderitaanya adalah untuk mengejar kemuliaan Allah - yaitu kehendak Allah.

Dari perenungan kita kali ini, kita bisa mengetahui prinsip dari kemuliaan Allah yaitu, kemuliaan itu sangat berharga dari apapun yang ada di dunia - dari apa yang kita lihat. dan kemuliaan itu tidak bisa dibandingkan dengan penderitaan kita saat memperolehnya.

Renungan dan Penerapan


Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Korintus 4: 18

Paulus dalam pelayanan tidak semata hidup dalam masa-masa yang menyenangkan ada kalanya Paulus dalam pelayanan hidup pada masa yang menyulitkan. Hari ini kita sedang belajar prinsip Paulus pada masa yang sulit dengan mengatakan bahwa bahwa penderitaan yang dia alami saat pelayanan adalah benih bagi masa yang akan datang, kira-kira sepeerti itulah komitmen dari ayat bacaan kita.

kalau kita memperhatikan apa yang ada didepan mata yang dapat kita rasakan adalah bersifat sementara, sedangkan apa yang dia akan nikmati dimasa yang akan datang adalah bersifat kekal, yaitu melakukan kehendak Allah.

Tentu prinsip yang diberikan oleh Paulus sangat berbeda dengan prinsip yang kebanyakan kita miliki. Kita lebih suka akan apa yang kita miliki saat ini dibanding kemuliaan Allah di masa yang akan datang. kita lebih suka mengejar apa yang dihargai oleh orang lain daripada apa yang dihargai oleh Allah dikemudian hari.

Ternyata ada kuasa dalam perkataan kita, seandaianya setiap orang percaya terpanggil untuk melayani sesama dengan memberikan sebuah perkataan yang membangun-menguatkan dan menolong maka akan sangat nyata kuasa Allah tersebut, dalam kuasa perkataan, mengapa ? iya..dunia yang kita tinggal ini adalah yang sedang membutuhkan semangat. Perkataan yang bukan berasal dari kita dan untuk kita tapi semua berasal dari Allah dan untuk kemuliaan nama Allah.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC