Raising up Your Standar

Dipengaruhi atau Memengaruhi

Dalam hidup ini hanya ada dua pilihan: memengaruhi atau dipengaruhi. Hidup orang yang bermakna seharusnya memengaruhi lingkungan, bukannya dipengaruhi. Sayangnya, banyak orang yang bukan memengaruhi lingkungan malah justru dipengaruhi oleh lingkungan. Itulah sebabnya kita perlu bersikap hati­hati terhadap pengaruh lingkungan di mana kita hidup.

Kita hidup pada zaman di mana pengaruh lingkungan sekitar sangat besar karena adanya media dan teknologi. Itu sebabnya kita harus berhati­hati terhadap pengaruh buruk sekitar. Kita tidak hanya bertahan supaya tidak terpengaruh, kita bahkan harus hidup dengan membawa pengaruh terhadap lingkungan sekitar. Halhal yang kita anggap penting kita berikan kepada lingkungan supaya lingkungan juga berubah.

Sebagian besar orang akan mengikuti sesuatu yang sedang tren. Jika dua orang mendadak berlari ke suatu tempat, dengan sendirinya orang lain ikut berlari walaupun tidak mengerti peristiwa yang terjadi. Janganlah kita menjadi orang yang ikut­ikutan tanpa mengetahui hal yang baik dan benar. Justru kita yang harus memengaruhi lingkungan supaya menjadi baik dan benar. Memang bukan hal yang mudah, seakan­akan kita harus berenang menentang arus. Namun, kalau membiarkan arus membawa diri kita, kita sedang menuju tempat yang tidak kita ketahui. Ujungujungnya, kita akan ke tempat di mana kita tidak akan bisa hidup.

Kita tidak dapat memengaruhi lingkungan kita jika cara hidup kita tidak berbeda. Kita hanya dapat memengaruhi lingkungan kita jika kita hidup dengan nilai yang lebih di dalam seperti kejujuran, ketulusan, kesetiaan, keberanian, dan kekudusan.

Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC