Sumatra

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. Yesaya 43:4

Untuk mengukur sebuah kasih seseorang bisa memberi, tapi tidak semua orang yang memberi memiliki kasih. Memberi adalah salah satu cara ungkapan kasih kita kepada seseorang. Dengan memberi manusia merasakan betapa dalamnya kasihnya kepada orang tersebut.

Bagaimana Kita mengasihi Allah ? Kita adalah manusia berdosa, tidak ada satupun tindakan yang termotifasi dengan baik dalam hatinya. namun setelah kita menjadi dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, kita harus mendorong diri kita untuk mengasihi dan mentaati firman Allah serta menguji hati ini.

Dan bagaimana Allah mengasihi kita?
untuk hal ini kita tidak perlu lagi bertanya, mengenai dalam-tinggi dan lebarnya kasih Allah yang tak dapat diukur. Dia mengasihi kita bukan saja dengan hadiah, memberi seorang nabi maupun seorang utusanya, namun Dia memberikan nyawanya sendiri untuk menjadi manusia, taat menjalankan kehendakNya dan mati di kayu salib. Mengapa Dia lakukan semua itu? karena kita dipandang istimewa.

Siapapun kita, dengan berbagai latar belakang fisik, kebudayaan, keuangan dll kita semua dipandang istimewa. Kalau kita memang istimewa, jangan pernah kita membiarkan hidup kita ditelantarkan tanpa arti.

Renungan dan Penerapan

Share This Post:
aan

aan

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt

 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC