Surat Pastoral

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.(AMSAL 27:17)

Manusia tidak bisa hidup secara sendiri. Manusia diciptakan untuk hidup secara bersama-sama. Dalam kehidupan bersama-sama tentu tidak mudah untuk menyeragamkan sebuah pendapat, kebiasaan dan pola hidup, Meskipun ada unsur cinta didalamnya. Inilah realita yang harus disadari oleh setiap orang. inilah yang disebut dengan konflik.

Kalau demikian, apakah yang harus kita lakukan bila ada konflik, apakah bila ada sebuah pertengkaran, kita menyalahkan sebuah konflik ? Tentu jawabanya adalah tidak.

Dalam bagian lain yang ada dalam Alkitab dikatakan bahwa mengutamakan orang lain dari pada diri kita merupakan ciri dari kasih kristus kepada Allah. Bila kita saling bisa mengutamakan orang lain maka konflik yang terjadi bisa di minimalkan.

Renungan dan Penerapan


Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya dan rumah-Nya ialah kita, jika kita pada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan. (IBRANI 3:6)

Ketika kita menempati sebuah rumah, apa yang dilihat oleh seseorang ? ya tentu adalah interior dari apa yang ada dirumah tersebut. Bila sebuah pertanyaan saya lontarkan kepada anda, apa yang dilihat oleh orang lain terhadap diri anda ? banyak hal, tapi apakah orang lain bisa memandang kristus dalam hidup anda.

Mengapa orang lain harus memandang Kristus kepada Diri anda, jawabanya adalah karena kristus adalah kepala. Sebagai kepala berfungsi untuk pemegang segala sesuatu dalam hidup ini.

Dia pengontrol, pengarah dan membawa fokus hidup kita kepada kita. Bila kita memegang Allah maka kita dapat sebuah keteguhan dan pengharapan yang kuat.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC