Bali-NTB-NTT

Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihlah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Galatia 5:14) .

Mengasihi sesama adalah mandat yang Tuhan berikan kepada setiap manusia yang terdapat dalam perjanjian Lama atau Taurat. Lalu bagaimana dengan kita yang ada di dalam perjanjian baru saat ini, yang tinggal dalam kasih karunia Tuhan kita, apakah mengasihi sesama menjadi bagian yang penting dalam hidup ini ?

Yesus ada untuk mengenapi hukum taurat, kita di tebus oleh darahnya untuk mendapatkan kasih Allah. Secara tidak langsung kita pun harus melebihi dari inti sari dari apa yang terdapat dalam hukum taurat.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, dalam hukum taurat tertulis kita mengasihi sesama seperti diri kita, dan kita yang ada di jaman sekarang pun harus mengasihi sesama orang lain bukan seperti kita mengasihi dirikita sendiri namun karena Yesus telah mengasihi saya. Dengan demikian kehidupan kita harus melampaui dua kali dari kehidupan orang yang tinggal dalam perjanjian lama.

Renungan dan Penerapan


Sebab inilah kasih kepada Allah,yaitu,bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintahNya itu tidak berat.(I Yohanes 5:3)

Pemberian sebuah perintah tentu mengandung sebuah maksud. Maksud dan tujuan perintah itu tidak akan membawa pada sebuah keadaan yang lebih buruk, karena pemberi perintah adalah Tuhan. Sebuah karakter Allah adalah menyediakan hal yang lebih baik untuk umatnya.

Memang sebagai umat yang berdosa, perintah yang Allah berikan pasti tidak menyenangkan, namun bila kita menggunakan kaca mata Allah maka perintah itu tidak berat sebab apa ? karena itu kasih Allah akan dinyatakan.

Mengapa kita tidak bisa melihat kasih Allah ? karena kita tidak mengikuti perintah-perintahnya. Perintah Allah bisa kita dapat dari Alkitab sebagai dasar dari peraturan Allah yang kekal. Namun peringatan dari Allah bisa juga dari pengalaman dan kisah yang kita peroleh dari pergumulan dan kehidupan kita. Hanya satu yang perlu kita lakukan yaitu memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, dengan demikian kita bisa melihat bagaimana Allah memberi pelajaran kepada kita melalui pengalaman dan pelajaran hidup.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC