Luar Negeri
dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Efesus 5:10
Hidup selalu diuji oleh dengan kenikmatan dan kesengsaraan. Iblis tahu moment yang tepat untuk melancarkan apa yang sedang kita butuhkan. Kadang yang nikmat kita melupakan firman atau sebaliknya pada saat menderita kita melekat kepada Firman.
Firman adalah alat uji yang tak pernah berubah, untuk menguji setiap keadaan kita. Ujian yang diberikan pada saat mengalami kenikmatan maka firmanNya untuk berkata saling memberi dan pada saat kita alami kesengsaraan Dia mengatakan agar kita tetap setia.
Kalau demikian dalam keadaan yang gelap sekalipun Allah memberikan kepada kita satu pandangan yang bahwa hidup bukan lagi milik kita. Dalam keadaan yang demikian hanya terdapat satu fokus yakni maukah kita memiliki hidup yang berkenan kepada Allah.
Hidup yang berkenan kepada Allah adalah hidup yang membawa kesukaan kepada Allah, dengan memegang dan mentaati FirmanNya.
Renungan dan Penerapan
Kata Agripa kepada Paulus: "Engkau diberi kesempatan untuk membela diri." Paulus memberi isyarat dengan tangannya, lalu memberi pembelaannya seperti berikut: Kisah para rasul 26:1
Dalam perenungan kita hari ini, dikisahkan Paulus ditanggkap dan harus memberikan pembelaan terhadap iman dan kepercayaanya. Inilah yang disebut dengan apologet.
Setiap orang akan dihadapkan dengan berbagai pertanyaan yang menyangkut mengenai iman kekristenan, seperti siapakah itu kristus, mengapa harus begitu bukan begini, dan bagaimana harus terjadi dll.
Pembelaan iman, dapat dipertanyakan oleh orang kepada kita kapan saja, dan kita harus siap untuk membelanya. Tidak akan bisa terjadi pembelaan Iman bila kita tidak pernah mengalami kasih Allah terlebih dahulu. Kasih Allah itu akan masuk dalam kehidupan iman orang percaya dan mengembangan dalam pengalaman dan pengetahuan.
Oleh sebab itu, tidak ada alasan kita harus memiliki pengetahuan dan pengenalan untuk salalu diisi dengan kasih Kristus.