Luar Negeri

Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; Roma 12:7

Setiap kita pasti memiliki kelebihan, dalam artian sesuatu yang positif dan membanggakan orang lain dalam bentuk bakat atau talenta, hingga kemampuan secara spiritual yang disebut dengan karunia.

Dalam karunia spiritual, tak jarang kita menyombongkan diri karena merasa kita yang memiliki dan berasal dari kemampuan yang kita asah. Memang tidak menutup mata, bahwa kemampuan karunia pun harus kita asah atau latih.

Namun, tahukan kita bahwa setiap kemampuan karunia yang diperoleh bukan untuk kita tapi untuk melayani. Alkitab menuliskan bahwa yang memiliki kemampuan mengajar baiklah dia mengajar - yang memiliki kemampuan melayani baiklah dia melayani. Dengan kata lain, tidak ada yang lebih utama, unggul dan special dalam hal karunia.

Tak jarang saya menyumpai bahwa ada gereja yang menganggap denominasinya lebih penting-berharga dan yang lain salah karena gereja nya memiliki karunia (panggilan) dari Allah, sehingga memandang setengah mata gereja tersebut.

Harusnya kita menyadari selain dari panggilan, Allah juga memberikan sebuah kebutuhan rohani dari karunia yang lain, yang melengkapi kesempurnaan kita. Yang menjadi kendala adalah kesombongan kita untuk tidak mau melayani dan bersedia untuk dilayani.

Renungan dan Penerapan


Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Yohanes 1:5

Dalam sebuah kegelapan, hanya satu yang kita butuhkan yaitu cahaya. Dengan memancarnya sinar cahaya, maka kita bisa membedakan daerah yang bahaya atau tidak, indah atau buruk, hingga kita bisa menentukan langkah kemana kaki melangkah.

Dunia yang sedang kita tempati adalah dunia yang gelap. Orang melakukan kejahatan bukan lagi di dasari pada tindakannya namun alasan mengapa orang melakukannya, ini yang kerap disebut dengan dosa suci.

Dosa tidak ada yang suci, dosa tetap dosa. Akibat dari dosa adalah penghukuman. Ini semua bukti bahwa dunia ini adalah gelap - dan orang yang tinggal di dalamnya ikut diliputi kegelapan.

Tapi ada kabar baiknya, dan selalu baik. Yesus kristus datang untuk memberikan cahaya terang, dan cahaya terangNya tidak mampu menguasai kegelapan. Dan orang yang hidup dalam cahaya Terang Kristus, hidupnya dituntun menuju terang melalui Firmanya.

Pertanyaanya, bagaimana mungkin kita bisa hidup dalam terang Allah, kalau hidup ini tak bersedia dituntun dalam terangNya. Kita pasti akan susah payah bila mata kita melihat cahaya, tapi mata kita tertutup oleh benda yang menghalangi mata kita.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC