Sumatra

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (YAKOBUS 1:2,3)

Apakah mungkin bahagia ketika masalah itu datang dalam hidup kita, ataukah apakah mungkin percobaan itu datang akan membawa kita pada sebuah masa sukacita yang melimpah ? jawabanya tidak mungkin.

Renungan kita mencoba memberikan perspektif baru ketika ada hal yang tidak menyenangkan menjadi bagian dalam hidup kita. Alkitab menyatakan berbahagialah.

Bahagia dalam persketif yang baru. sebab percobaan atau ujian hidup atau tekanan hidup membawa kita kepada sebuah masa yang lebih baik dalam hidup ini. Sebab akan menghasilkan karakter iman yang luar biasa yaitu ketekunan.

Ketekunan akan melahirkan sebuah hubungan yang baru dengan Allah, iman dan karakter yang lain. Sadarilah bahwa Allah tidak akan membawa kita pada sebuah keadaan yang buruk tapi Dia akan mengubahnya menjadi keadaan yang baik.

Renungan dan Penerapan


Tetapi Engkau, ya ALLAH, Tuhanku, bertindaklah kepadaku oleh karena nama-Mu, lepaskanlah aku oleh sebab kasih setia-Mu yang baik ! (MAZMUR 109 : 21)

Keadaan yang menyulitkan adalah sebauh bagian hidup yang tidak kita pilih dan pilihan untuk kita tinggalkan. Keadaan itu adalah keadaan seperti permasalahan hidup yang sedang kita alami. Lalu hal apa yang perlu kita lakukan ?

Lihatlah seruan dari pemazmur pada renungan ini, dia melontarkan dua kata kunci yaitu bertindaklah Tuhan dan lepaskanlah aku. Seakan-akan hanya Tuhan yang bisa membebaskan masalah demi masalah. Yang kedua adalah kita ini mahluk biasa, tindakan apa yang bisa kita kerjakan ketika masalah itu ada ? kecuali berseru kepada-Nya.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC