Sumatra

TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah (Nahum 1:3)

Bagian perenungan kita hari ini mengajarkan bahwa Dosa tetap bagian yang memalukan hati Allah. Memang benar bahwa Allah adalah sebuah pribadi yang sabar dan besar kuasa untuk mengampuni, namun jangan lupa bahwa ada bagian yang tidak boleh kita lepaskan dari pemahaman kita sebab konsekuensi dari dosa tetap.

Hukuman tidak berarti membenci, melukai namun hukuman adalah kasih Allah yang mengijinkan kita agar kita bisa menikmati kebaikan-kebaikan Allah yang lebih baik lagi. Jangan sedih akan hukuman yang Allah ijinkan kepada hidup kita

Renungan dan Penerapan


Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian (Markus 4:21)

Ayat diatas berbicara mengenai sesuatu yang penting dalam hidup, yang dilambangkan dengan sebuah pelita. Pelita membawa sebuah pengaruh yang besar dalam kehidupan. Yesus juga menjelaskan akan pribadinya yang mengatakan bahwa Dia adalah Terang dunia.

Sebagai orang percaya, membawa pelita (pengaruh dari Yesus) harus kita bawa ke atas bukan kita sembunyikan. Sebuah kebodohan kalau kita menyembunyikan pelita yang mampu menyinari dunia yang gelap ini atau dosa, namun itu yang sering kita lakukan dalam hidup ini.

Mari kita bawa pelita kasih Kristus yang telah mati di kayu salib ke dalam dunia yang gelap agar dunia, orang yang disekeliling kita melihat kasih Allah

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC