Sumatra

Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 1 Timotius 6:7

Pernahkah anda mendengar sebuah kisah dari seseorang yang bekerja keras untuk mendapatkan harta, meninggalkan dan melupakan anggota keluarga demi sebuah kebahagiaan sementara yaitu harta ? ada, yaitu kawan saya...ada itu saya. Mungkin itu adalah jawaban anda.

Memang harta adalah bukan segala sesuatu, tapi dengan memiliki harta kita bisa memiliki segala sesuatu. Memiliki bukan berarti selalu bersama dengan kita, itulah sifat dari harta.

Perenungan kita mengajarkan bahwa kita ada dan tidak ada tidak membawa apa-apa, hanya ibadahlah yang

kita bawa di kehidupan kekal.

Ibadah adalah harta yang tertinggi yang kita bawa. Kalau ibadah merupakan hal yang tertinggi yang kita bawa, sudahkah kita memili makna ibadah yang dalam ?

Apa makna ibadah yang dalam itu ? yaitu ibadah yang menyerahkan hidup kita kepada Allah baik dalam melayani Dia di Gereja ataupun di Kehidupan kita, sebab apapun yang kita lakukan adalah untuk Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan.

Renungan dan Penerapan


Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4:13

Paulus dalam surat di Filipi menegaskan bahwa kesusahan ada jalan keluar dan teruslah bersuka-cita. Itulah setidaknya ciri yang tertuang dalam kitab Filipi.

Dalam pelayanan sekalipun ada tantangan, dan dalam tandangan yang dia kerjakan banyak sekali mengalami hambatan-hambatan, akan tetapi ada statemen yang dia ungkapkan yaitu dia akan berjalan bersama dengan Tuhan sebab Allah yang memberikan kekuatan.

Tentu kita setuju bahwa hambatan tidak membawa semangat , harus kita akui. Hambatan atau tantangan kerap kali menjadikan kita lelah akan hidup dan berakhir pada penyerahan atau menyerah.

Dalam tantangan memang kita bisa selesaikan dengan mencari solusi dari bebagai pihak, dan akhirnya kita bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Namun, Paulus ungkapkan bawah dalam tantangan tersebut Tuhan memberikan kekuatan untuk menyelesaikannya.

Salah satu hal yang kita ketahui, bahwa Allah adalah pribadi yang mengetahui apa yang sedang terjadi dan juga Dia mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh sebabnya paulus berlaku setia untuk menanggung apapun masalahnya (hambatan - tantangan) hanya didalam Tuhan

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC