Surat Pastoral

MDC Jakarta : HEALTHY FAMILY

Minggu ini kita akan membahas tentang keluarga yang sehat (Healthy Family). Aristoteles menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon), sehingga manusia tidak bisa hidup sendirian. Sedangkan Adam Smith, menyebut istilah mahkluk sosial dengan Homo Homini Socius, yang berarti manusia menjadi sahabat bagi manusia lainnya.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat. Minggu ini kita akan membahas tentang keluarga yang sehat (Healthy Family). Aristoteles menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon), sehingga manusia tidak bisa hidup sendirian. Sedangkan Adam Smith, menyebut istilah mahkluk sosial dengan Homo Homini Socius, yang berarti manusia menjadi sahabat bagi manusia lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat.

Firman Tuhan dalam Kolose 3:18-20 mengajarkan kepada kita, bagaimana cara untuk mendapatkan keluarga yang sehat. Setiap anggota keluarga memiliki bagian masing-masing agar dapat memiliki keluarga yang sehat. Apa sajakah itu?

Untuk para istri, harus tunduk kepada suami sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat, sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikianlah jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu

Untuk para suami, harus mengasihi istri seperti mengasihi diri sendiri dan jangan berlaku kasar.

Untuk anak-anak, harus mentaati orangtua dalam segala hal, karena itulah yang indah dalam Tuhan.

Untuk ayah, jangan menyakiti hati anak-anaknya, supaya mereka jangan tawar hati. Sebab jika mereka tawar hati, mereka akan menjadi lemah (Amsal 24:10).

Jadi, sesuai dengan firman Tuhan di atas, jika kita ingin keluarga kita sehat, buanglah segala kesombongan, egois, marah, geram, kata-kata kotor, dan sebagainya serta sebaliknya kenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah lembutan dan kesabaran (Kolose 3:12).

Setelah kita mengetahui hal ini, marilah kita melakukannya, sehingga kita menjadi pelaku firman bukan hanya menjadi pendengar saja, dan jika sungguh-sungguh melakukannya, kita akan berbahagia oleh perbuatan kita (Yakobus 1:22, 25). Tuhan Yesus memberkati

Penulis : Pdt. David Budidharma

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC