Surat Pastoral

MDC Surabaya: Kerinduan Allah Menjadi Mitra Dengan Kita

“Anda bisa saja menolak bekerjasama dengan Allah dalam rencana-Nya dan melakukan hal yang lain. Tetapi itu akan selalu kurang bernilai, dan pada akhirnya Anda gagal menghasilkan sesuatu yang lebih baik.” Steve Hawthorne

Allah memiliki kerinduan yang sangat besar untuk memiliki relasi yang indah dengan manusia. Melalui Alkitab kita dapat melihat bagaimana rencana Allah tersebut sepenuhnya tergenapi dalam pribadi Yesus Kristus. Berangkat dari kerinduan Allah kepada manusia yang begitu luar biasa, tentu menyadarkan kita akan sesuatu yang mendesak dan tidak dapat ditawarkan lagi. Bila kita melihat laju pertumbuhan penduduk ditinjau dari angka kelahiran dan angka kematian, maka bila angka kematian melaju lebih cepat dari angka kelahiran, itu berarti berapa banyak orang yang mati tanpa mendengarkan kabar baik itu. Adalah sangat mendesak untuk terus berupaya agar kabar baik dapat didengar dan dipahami serta diterima oleh semua manusia.

Karena Allah ingin agar semua orang dapat diselamatkan (1 Timotius 2: 3-4 ). Mengutip data statistik populasi dunia, menurut International Bulletin of Missionary research edisi Vol. 34, No. 1 January 2010, pada pertengahan tahun 2010 mencapai jumlah penduduk dunia 6,906,560,000 jiwa. Dan pada th. 2025 diperkirakan sebanyak 8,010,511,000 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk dunia yang beragama Kristen pada pertengahan tahun 2010 sebanyak 33.2% , pada tahun 2025 diperkirakan menjadi 33.8% hal ini merupakan tantangan bagi setiap orang percaya terlibat dalam pewartaan kabar baik. Apakah hasil riset ini tidak membuat kita disadarkan, bahwa bagitu luas dan kompleksnya masalah yang akan dihadapi? Di sisi lain, perubahan budaya yang terjadi dan dapat kita rasakan akhirakhir ini adalah dengan meningkatnya kemajuan teknologi komunikasi dan teknologi informasi maupun multi media. Semangat ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi gereja khususnya. Beberapa dari kita mungkin merasakan hal yang sama, di sisi lain kemajuan itu mempermudah kita, namun pada saat yang sama membuat orang Kristen mulai meninggalkan gereja atau persekutuan dengan saudara seiman lainnya.

Cameron Strang, dalam jurnal yang berjudul “Looking for Reality, ”Ministries Today”, yang diterbitkan tahun 2003 yang lalu, mengatakan bahwa kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat mengurangi kerinduan orang ke gereja, dan pada umumnya hal itu terjadi pada anak muda. Jika kita memperhatikan hari –hari ini, hal yang sama juga mungkin terjadi pada generasi kita. Kecenderungan orang tidak lagi ingin bersekutu, bahkan jika datang ke gerejapun kita sibuk dengan gadget kita yang terbaru mungkin? Atau bahkan kita sibuk diri kita sendiri. Menyadari hal ini, sadarlah bahwa kabar baik sangat diperlukan generasi muda agar mereka tidak meninggalkan gereja atau persekutuan, untuk inilah gereja hadir. Menydari akan hal tersebut di atas, paling tidak ada 4 hal mendesak untuk memberitakan kabar baik:

1. Waktu kedatangan Tuhan Yesus, segera tiba (Wahyu 22: 20). Menyadari hal tersebut, gereja tidak lagi dapat berdiam diri, tetapi ini menjadi semacam cambuk bagi gereja untuk segera menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus.

2. Manusia telah benar-benar tersesat dan hukuman kekal bagi mereka yang tidak percaya, pasti terjadi (Wahyu 20:15; 21:8). Kita tidak ingin banyak dari manusia itu menjadi terhilang, jadikanlah diri kita sebagai pembawa kabar sukacita tersebut.

3. Ada tanggung jawab orang percaya yang harus dipenuhi (Yehezkiel 3:18- 19 ). Jika bukan sekarang, kita akan menunggu sampai kapan? Sadarilah kita dipanggil untuk memberikan kabar pertobatan keseluruh kaum dan bahasa, bahwa hukuman itu ada, tetapi orang yang bertobat akan diselamatkan.

4. Waktunya singkat, ladang sudah menguning (Yohanes 4: 35). Sudah waktunya, siapkan diri sebagai penuaipenuai yang dipersiapkan untuktuaian yang besar dari Tuhan. Agar tiba waktu-Nya kita mengambil bagian bersama-sama dalam Kerajaan Allah.

Rasul Paulus memberikan kesimpulan yang menarik, “bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus?” Roma 10:15. Jawabannya adalah: Tuhan Yesus telah mengutus kita semua orang percaya sebelum Ia terangkat ke sorga “Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Tuhan Yesus memberkati.

Penulis: Pdt. Agus Lianto

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC