Surat Pastoral

WALK THE TALK

Siapa yang boleh diam di rumah Tuhan yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya (Mazmur 15:1-2).

Mengacu pada ayat ini, maka jelaslah bagi kita syarat untuk bisa diam di rumah TUHAN adalah memiliki sifat tidak tercela, adil dan berkata benar. Inilah yang disebut dengan integritas.

Tuhan suka dengan integritas. Alkitab mencatat, Daud mendapat peninggian dari Tuhan karena ia mempunyai integritas. Hal ini diungkapkan oleh anak Daud yaitu Salomo yang berkata: “Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini“ (1 Raja-Raja 3:6).

Daud bukanlah manusia sempurna sama seperti kita, oleh karena itu rasanya tidaklah mustahil bagi kita untuk memiliki integritas seperti yang dimiliki oleh Daud. Daud bekerja dengan setia, benar dan jujur sehingga ia berkenan di hadapan manusia dan di hadapan Allah (1 Samuel 16:6-7). Allah mencari orang yang hatinya benar di hadapan-Nya, setia dan memiliki integritas, sehingga Allah berjanji untuk meninggikan orang-orang yang demikian.

Penulis: David Budidharma

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC