Surat Pastoral

MDC Bandung: Pekerjaan yang tidak terselesaikan

Michaelangelo adalah seorang seniman genius yang luar biasa , ketrampilan tangannya dan pemikirannya yang luas serta cermat menghasilkan karya seni lukis , seni pahat dan juga arsitektur yang tidak tertandingi.

Nama besarnya mengingatkan orang pada salah satu karyanya yang sampai sekarang dapat dilihat terlukis dengan indah di langit-langit kubah Sistine Chapel (Kapel Sistina) di Vatikan di Roma. Mendengar nama Michaelangelo kebanyakan orang mengenal hasil karyanya yang terkenal seperti lukisan di kubah Kapel Sistina di Vatikan, patung Musa , dan patung Daud. Namun demikian orang tidak mengetahui bahwa ternyata ada lebih banyak karya Michaelangelo yang tidak terselesaikan seumur hidupnya dibanding yang berhasil diselesaikannya. Semua karya-karyanya yang terbengkalai dan tidak pernah selesai itu dikumpulkan dan disimpan dengan rapih di sebuah ruang tersembunyi di sebuah gereja di kota Florence Italy. Jumlahnya jauh lebih banyak dari hasil karyanya yang selesai dikerjakannya. Dengan kata lain Michaelangelo tidak berhasil menyelesaikan semua karyanya selama hidupnya.

Ketika Tuhan Yesus berada dipuncak penderitaannya Alkitab mencatat: " Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. ( Yohanes 19:30). Seruan Yesus di kayu salib yang berkata " sudah selesai" bukanlah suatu perkataan keputus asaan tetapi suatu seruan kemenangan. Kata 'sudah selesai' dari bahasa aslinya tetelestai yang artinya adalah sudah selesai, sudah genap, sudah dikerjakan dengan tuntas. Bahkan kata tersebut , tetelestai, adalah istilah yang biasa dipakai dalam dunia perdagangan saat itu untuk menyatakan bahwa sesuatu sudah lunas dibayar.

Sebuah bon penjualan bila dibawahnya dibubuhi kata ‘tetelestai’ maka artinya bon itu sudah lunas dibayar. Sama sepert faktur penjualan saat ini yang dibubuhi cap bertanda "lunas" saat kini yang berarti pembayarannya sudah lunas dibayarkan semuanya. Yesus telah menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh Bapa kepadaNya dengan tuntas sehingga kita mempunyai pengharapan baru di dalam Kristus.

Ada banyak orang yang tidak mampu menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikannya, seperti Michaelangelo yang meninggalkan banyak karya yang tidak selesai . Tuhan Yesus di dalam hidupnya yang singkat telah menyelesaikan dengan tuntas apa yang ditugaskan kepada-Nya oleh Bapa. Perkataannya yang terakhir di kayu salib, 'sudah selesai' adalah seruan kemenangan karena Ia telah menyelesaikan bagiannya, telah lunas dibayar. Ia setia sampai akhir dan rela mati di kayu salib untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapa kepadanya yaitu menanggung semua dosa-dosa kita umat manusia. Betapa bersyukurnya kita karena Ia telah menyelesaikannya sampai tuntas maka kita mempunyai pengharapan baru di dalam Dia.

Renungan dan Penerapan


Pokok-pokok Doa

Penulis : Petrus Nawawi, M.A.

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC