Surat Pastoral

MDC Bandung: Rencana Tuhan Selalu Lebih Mulia

Waktu dahulu kita masih kecil dan sakit demam, tentu saja orang tua ingin supaya kita cepat sembuh sehingga dapat segera masuk sekolah ataupun bermain dengan teman-teman.

Ketika diperiksakan ke dokter, dokter pada umumnya akan memberikan resep untuk membeli obat racikan di apotik. Pada saat pertama kali diminta minum obat tersebut, kita akan menurut dan tidak melakukan perlawanan. Tetapi untuk selanjutnya kita tidak akan dengan mudah bersedia untuk minum obat tersebut. Kita akan berjuang sekuat tenaga, melakukan perlawanan, meronta, menangis dan sebagainya. Kalaupun pada akhirnya orang tua berhasil memasukkan obat ke mulut kita, dengan segera kita akan berusaha untuk memuntahkannya. Seringkali terjadi pergulatan antara kita dengan orang tua, karena obat racikan tersebut biasanya sangat pahit. Berbagai pertanyaan bisa saja muncul dalam pikiran kita, mengapa harus minum obat yang sangat pahit tersebut. Sebagai anak yang belum punya pandangan dan pemahaman yang luas, kita mempunyai persepsi yang salah, kita berpikir kalau orang tua tidak sayang sama kita dan sengaja memberikan obat yang sangat pahit tersebut. Padahal semua itu dilakukan untuk kebaikan kita, supaya kita segera sembuh.

Demikianlah yang terjadi dalam kehidupan manusia yang pemahaman dan pengetahuannya sangat terbatas. Kalau kita melihat suatu peristiwa hanya sepotong saja dan dari sudut pandang kita sendiri, kita dapat saja memperoleh gambaran yang tidak tepat. Firman Tuhan dalam Yesaya 55:8-9 berkata, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." Untuk dapat menaati kehendak Tuhan, kita harus meyakini bahwa rancangan dan jalan Tuhan selalu lebih mulia dibandingkan dengan rancangan dan jalan kita. Seringkali Tuhan mengijinkan kita melewati lembah yang dalam dan bukit yang terjal, karena Dia ingin supaya kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan yang mengasihi kita, Tuhan yang tidak mempunyai rancangan yang buruk dalam hidup kita. Rencana Tuhan seringkali tidak dapat kita pahami, jalan Tuhan acapkali bertentangan dengan apa yang kita harapkan. Tapi satu hal penting yang perlu kita yakini dalam hidup kita, yaitu bahwa rencana Tuhan bukan hanya tidak selalu sama dengan rencana manusia tetapi lebih dari itu rencana Tuhan selalu lebih mulia dibandingkan rencana manusia. Rencana dan jalan Tuhan dirancang agar supaya kita senantiasa

Renungan dan Penerapan


Pokok-pokok Doa

Penulis : Ir. Yusak Toto

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC