Luar Negeri

Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. Amsal 15:3

Untuk menjaga sebuah keamanan yang dilakukan oleh beberapa orang adalah dengan menyewa penjaga. Tapi tidak semua penjaga memiliki kejujuran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga orang harus membayar dana lebih dengan membangun alat yang dikenal dengan nama CCTV.

Jauh sebelum ada pengawas dan CCTV, ada mata Tuhan yang melihat dan memperhatikan ciptaanya. Mata Tuhan tidak pernah terlelap dan tidak pernah "error system" FirmanNya mengatakan bahwa Mata Tuhan selalu memandang orang.

Dari ayat tersebut kita bisa menemukan bahwa ada dua kebenaran, yang dia ungkapan, pertama, di dunia ini ada dua tipe orang (orang baik dan orang jahat). Kedua, Tidak ada orang yang bisa lari dari mataNya Tuhan.

Mengawasi, bukan saja melihat tindakan yang bisa dilihat dengan mata jasmani. namun juga melihat melampaui mata jasmani, Dia melihat hati kita. Maka tidak ada tempat di dunia ini yang tidak bisa kita sembunyikan di hadapan Allah.

Renungan dan Penerapan


Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku. Yunus 1:2

Allah mengasihi semua orang. Sifat kasih ini bukan terbukti saat kehadiran Yesus di bumi, namun jauh sebelum Dia datang. Niniwe adalah satu kota dimana Allah ingin selamatkan dari setiap penghukuman. Kondisi kota Niniwe adalah cerminan yang sama dengan kondisi kita dewasa. Bentuk dosanya tidak pernah baru, caranya godaanya yang baru, itulah gambaran dari dosa.

Allah menggunakan Yunus untuk menjalankan rencana Allah, dan gambaran dari Yunus adalah diri kita. Kita bisa membaca dan menemukan, sifat dari Yunus untuk menjalankan kehendak Allah. Salah satu sifat yang bisa kita temukan adalah sikap tidak mau perduli.

Kalau kita boleh berkata jujur, Tidak mau perduli, menjadi salah satu karakter yang ada dalam diri kita. Kita lebih memilih untuk kepentingan kita dibanding kepentingan Allah maupun orang lain.

Kepentingan kita dengan kepentingan Allah selalu bertolak belakang. Kita lebih mengutamakan kepentingan diri kita dibanding kepentingan Allah. berbicara mengenai keselamatan, berapa banyak yang sangat peka dan perduli memberikan uang - waktu dan dana nya dibanding dengan kesukaan atau hobi kita. Bahkan beberapa orang beranggapan tugas memberitakan kabar baik adalah tugas pemimpin dan guru rohani.

Berita keselamatan harus diberitakan kepada manusia, dengan menggunakan kita sebagai alat keselamatannya.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC